Awal februari kemarin saya mengikuti kompetisi IYFDC 2017 (Indonesia Young Fashion Designer Competition) dan masuk sebagai finalis. Itu adalah salah satu kesempatan dan momen yang berharga. Tiga dari 5 look dibawah ini dijadikan untuk fashion show di Indonesia Fashion Week 2017 yang diadakan di JCC Senayan, 5 Februari 2017 lalu.
Tema besarnya adalah Lurik motif Gerimis dipadukan dengan bahan modern seperti Velvet. Motif gerimis dom kecer artinya motif jarum kececer yaitu motif dari jarum yang acak-acak. Gerimis dari hujan dianggap adalah rejeki dan diharapkan kain yang dikenakan memberikan rejeki bari pemakainya. Lurik Gerimis ini berasal dari Klaten.
Untuk pemilihan Velvet saya kira ini cukup modern (sedang trend kembali) dan klasik dalam waktu bersamaan. Bahan velvet banyak dipakai oleh bangsawan / kerajaan abad lalu. Saya pribadi suka memakainya untuk desain saya semasa kuliah. Jadi keduanya lebih kepada favorit saya, yang dikombinasikan jadi satu.
Bahan velvet terlihat lebih dramatis dengan warna yang vibrant dan bold. Maka itu saya memilih warna-warna bebatuan (gem) seperti Emerald, Amethyst, Topaz, dan muted colors seperti Moonstone dan Rose Quartz. Itu adalah slah satu inspirasi dari judul Gem.In.I atau secara harafiah: Batu (perhiasan) di Dalam Diriku, di dalam seorang Gemini (zodiak) yang memiliki mix personality. Karena itu beberapa desain tidak sama kanan-kirinya, mfeminin-maskulin, etc.
Ini adalah foto-foto saat show, dan keluarga saya yang datang mensupport. Sayangnya tidak sempat foto dengan orangtua, suami dan anak-anak saya karena sudah pada rewel 😂😂
sugasense
No comments:
Post a Comment